comercomputerservices.com – Pada hari Minggu, 29 Desember 2024, dunia dikejutkan oleh kecelakaan pesawat Jeju Air di Muan International Airport, Korea Selatan. Pesawat Boeing 737-800 yang mengangkut 181 orang ini mengalami kecelakaan tragis saat mencoba mendarat, mengakibatkan 179 orang tewas dan hanya dua awak kabin yang selamat. Insiden ini menjadi salah satu bencana penerbangan terburuk dalam sejarah Korea Selatan.

Pesawat Jeju Air dengan nomor penerbangan JC-2216 tiba dari Bangkok dan mencoba mendarat di Muan International Airport sekitar pukul 08:54 waktu setempat. Namun, hanya empat menit kemudian, pesawat tersebut menyatakan keadaan darurat (mayday) setelah mengalami masalah yang diduga akibat tabrakan dengan burung (bird strike)24. Pesawat tidak menurunkan roda pendaratannya dan akhirnya tergelincir di landasan pacu sebelum menabrak pagar dan meledak menjadi bola api.

Penampakan puing-puing pesawat yang tersebar di sekitar lokasi kecelakaan sangat mengerikan. Bagian terbesar dari pesawat yang masih dapat dikenali adalah bagian ekor, yang menjadi tempat penyelamatan dua awak kabin yang selamat. Sisa-sisa pesawat lainnya hancur dan terbakar, membuat identifikasi puing-puing menjadi sangat sulit. Tim penyelamat dan investigasi bekerja keras untuk mengumpulkan puing-puing dan mencari korban yang mungkin terlempar dari pesawat akibat dampak kecelakaan.

Investigasi sedang berlangsung untuk menentukan penyebab pasti dari kecelakaan ini. Dua kotak hitam (black boxes) yang berisi data penerbangan dan rekaman suara dari kokpit telah ditemukan dan akan memberikan petunjuk penting bagi penyelidik. Para ahli sedang memeriksa kemungkinan adanya malfungsi roda pendaratan atau kerusakan mesin akibat tabrakan dengan burung.

Kecelakaan ini telah menimbulkan duka mendalam bagi keluarga korban dan masyarakat Korea Selatan. Presiden taruhan bola sementara Korea Selatan, Choi Sang-mok, telah memerintahkan inspeksi keselamatan darurat untuk seluruh sistem operasi penerbangan di negara tersebut untuk mencegah terulangnya tragedi serupa. Jeju Air dan Boeing juga telah menyatakan komitmen mereka untuk bekerja sama dengan penyelidik dalam mencari penyebab kecelakaan ini.

Kecelakaan pesawat Jeju Air di Muan International Airport adalah tragedi besar yang mengingatkan kita akan pentingnya keselamatan penerbangan. Penampakan puing-puing yang tersebar di lokasi kecelakaan menggambarkan betapa dahsyatnya insiden ini. Investigasi yang sedang berlangsung diharapkan dapat mengungkap penyebab pasti kecelakaan dan memberikan pelajaran berharga untuk meningkatkan keselamatan penerbangan di masa depan.

By admin